Melampiaskan Nafsu Birahi Kepada Pacarku Yang Semok

FILM BOKEP Melampiaskan Nafsu Birahi Kepada Pacarku Yang Semok


Pengalaman malam itu seakan telah merubah pandanganku tentang cewek. Aku berpikir semua cewek adalah penyuka seks dan penyuka akan kemaluan lelaki. Atas dasar itulah kejadian ini terjadi. Siang itu aku bertemu sama pacarku.

“Ehhh.. abis ngapain kamu Ndra? kok kelihatanya lemes amat? sakit yah…” tanyanya. “Ah nggak kok, kemaren abis berburu sama ayahku,” jawabku singkat. “Ohh.. gitu ya,” ia kelihatannya mulai paham. Memang siang itu mukaku kelihatan kusut, sayu dan acak-acakan.

Pokoknya kelihatan sekali deh kalau orang habis ML jor-joran, tapi kelihatannya “Yayang”-ku tidak curiga. “Eh besok hari Rabu kan kita nggak kuliah,” katanya. “Iya memang enggak..” jawabku. “Kita berenang yuk?” ajaknya. “Emm… OK jadi!” jawabku mantap.

Yayangku memang hobi berenang sih, jadi ya OK saja deh. Karena hari itu sudah sore, waktu menunjukkan pukul 04:55, aku segera menggandeng tangan Ema, “Ayo lah kita pulang, yok kuantar..” dia pun menurut sambil memeluk tanganku di dadanya.

Malamnya aku tidak bisa tidur, gadis pemijat itu pun masih berputar di otakku dan tidak mau pergi. Bayangan-bayangan gerakan tangannya yang luwes serta hisapan kenikmatan yang kurasakan waktu itu tidak bisa dilupakan begitu saja dari benakku, “Sialan! bikin konak aja luh…” gerutuku.

Aku pun hanya gelisah dan tidak bisa tidur, karena kemaluanku tegang terus. Aku pun berusaha melupakannya dengan memeluk guling dan berusaha untuk tidur, tetapi hangat liang kemaluannya mencengkeram kuat pusakaku masih saja menghantui pikiranku.

“Ahhhh…aku nggak tahan nih…” segera kucopot celana dan CD-ku, kuambil baby oil di meja, aku pun onani ria dengan nikmatnya, “ahhh…” kugerakkan tanganku seolah menirukan gerakan tangan gadis itu sambil membayangkan adegan demi adegan kemarin malam itu.

“Huff…” nafasku semakin memburu, gerakan tanganku semakin cepat dibuatnya. Kurang lebih 5 menit kemudian “Crott!” tumpahlah cairan maniku membasahi perut dan sprei sekitarku. Aku pun langsung tidur, “Zzz..” Paginya pukul 07:00 kakak perempuanku masuk ke kamar untuk membangunkanku.

Karena kamarku tidak dikunci, betapa terbelalaknya dia ketika melihat aku tanpa celana tidur terlentang dan melihat batanganku sudah berdiri dan di perutku terdapat bekas mani yang mengering. “Andraaa… apa-apaan kau ini ha!” hardiknya, aku terkejut dan langsung mengambil selimut untuk menutupi batangan kerasku yang menjulang. “Eh … Kakak.. emm…” kataku gugup.

“Kamu ngapain ha…? sudah besar nggak tau malu huh..!” Au cuek saja, malah aku langsung melepas selimut dan meraih celanaku sehingga kemaluanku yang tegang tampak lagi oleh kakakku. “Iiihhh… nggak tau malu, barang gituan dipamerin,” ia bergidik.

“Biar aja… yang penting nikmat,” jawabku enteng, kakak perempuanku yang satu ini memang blak-blakan juga sih. Ia menatapnya dengan santai, kemudian matanya tertuju pada baby oil yang tergeletak di kasurku. “Sialan… kamu memakai baby oil-ku yah? Dasarrr!” Ia ngomel-ngomel dan berlalu, aku pun hanya tertawa cekikikan.

“Brak!” terdengar suara pintu dibanting olehnya, “Dasar perempuan! nggak boleh liat cowok seneng,” gerutuku. Aku pun dengan santainya keluar kamar dan sarapan sebelum mandi, kulihat kakak perempuanku sedang lihat TV. “Eh… Kak minta sampoonya dan sabunnya dong!” pintaku. “Ogah ah… entar kamu buat macam-macam, pokoknya nggak mau,” jawabnya ketus.

“Huhh.. weee!” aku mencibir. Aku langsung saja mandi dan sarapan. Sekitar pukul 08:00 kustater Land Rover kesayanganku dan langsung kupacu ke tempat Ema, mungkin ia sudah menungguku. Benar juga sampai di depan pagar rumahnya ia sudah menungguku di depan teras rumahnya.

“Haii… kok agak terlambat sih Say?” tanyanya. “Eh… sori nih trouble dengan kakak perempuan,” dalihku. “OK lah, mari kita berangkat!” Kami pun langsung tancap menuju tempat tujuan kami yaitu kolam renang di kawasan Cipanas.

Yah, maklum saja itu hari Rabu maka perjalanan kami lancar karena tidak terjebak macet. Kurang lebih 2 jam perjalanan santai kami sampai di tempat tersebut. “Eh.. yang sini sajalah, tempatnya enak loh,” pintanya. “Baiklah Sayaang…” kataku. Kami berdua langsung saja masuk.

“Yang, aku ganti dulu yah… kamu ikut nggak?” ajaknya. “Yuk, sekalian saja aku juga mau ganti.” Di kolam renang itu paling hanya terdapat segelintir orang yang sedang berenang, karena tempat itu ramai biasanya pada hari Minggu.

“Emmm… kita ganti baju bersama saja yah? biar asyikk..” katanya. Aku spontan menganggukkan kepalaku. Di dalam ruang ganti kami pun segera meletakkan tas kami dan segera melepas baju, Yayangku ganti baju terlebih dahulu.

Ia mencopot dulu kaosnya, Ema memang penyuka kaos ketat dan celana jins, melihatnya melepas kaosnya aku pun hanya terpaku tak berkedip. “Kenapa Sayang… ayolah lepas bajumu,” katanya sambil tersenyum. “Habbis… aku suka memandangmu waktu begitu sih,” dan dia hanya tertawa kecil.

Aku pun segera mencopot t-shirtku dan celana panjangku dan cuma CD yang kutinggalkan. Tanpa ragu-ragu aku pun memelorotkan CD-ku di depan pacarku karena ingin ganti dengan celana renang, “Wahhh… Yayang ni..” katanya sedikit terkejut. Rupanya ia agak kaget juga melihat batang kemaluanku yang setengah ereksi.

“Kok tegang sih Say?” selidiknya manja. “Habis kamu montok sih..” jawabku seraya memakai celana renang yang super ketat. “Wahhh… hemmm,” goda pacarku ketika melihat kemaluanku tampak menyembul besar di balik celana renang itu, dia itu memang asyik orangnya.

“Nahh… aku sudah beres,” kataku setelah memakai celana itu. “Eh.. bantu aku dong!” dia tampaknya kesulitan melepas branya. “Sini aku lepasin…” kataku. Kemudian kulepaskan branya. Astaga, sepasang daging montok dan putih terlihat jelas, hemmm spontan saja batang kemaluanku tegang dibuatnya.

“Ah… sayang, dadamu indah sekali,” kataku sambil berbisik di belakang telinganya. Langsung saja ia kupeluk dari belakang dan kuciumi telinganya. “Eeh.. kamu ingin ML di sini yah?” jawabnya sambil memegang tengkukku. Aku yang kini jadi penyuka seks tidak menjawab.

Tanganku langsung bergerilya di kedua gunung kembarnya, kuremas-remas dengan mesra dan kupelintir lembut putingnya yang masih merah segar, “Ah… Sayang!” desahnya pendek, batang kemaluanku yang sudah tegak kugesek-gesekkan di pantatnya, wahhh.. nikmat sekali, dia masih memakai celana sih.

“Aduh… keras sekali, Yayang ngaceng yah…” godanya. “Dah tau nanya.. hhh,” kataku terengah. Buah dadanya semakin keras saja, rupanya ia mulai terangsang dengan remasanku dan ciumanku di telinganya. “Ehhhmm… uhhh,” lenguhnya sambil memejamkan mata.

Melihat gelagat tersebut aku menurunkan tanganku ke ritsleting celananya, kulepas kancingnya dan kupelorotkan ritsletingnya, ia agaknya masih agak ragu juga, terbukti dengan memegang tanganku berupaya menahan gerakan tanganku yang semakin nakal di daerah selangkanganya.

Tetapi dengan ciumanku yang membabi buta di daerah tengkuknya dan remasanku yang semakin mesra, akhirnya tanganku dilepasnya, kelihatannya ia sudah terangsang berat. Tanpa basa-basi tanganku langsung menelusup ke CD-nya.

Wahh… terasa bulu-bulu halus menumbuhi sekitar liang kemaluannya. Kuraba klitorisnya, “Aghhh… oouhh.. sayang kamu nakal deh,” dengusnya sambil mengerjap. Ia langsung membalikkan tubuhnya, memelukku erat dan meraih bibirku, “Cupppp…” wah ia lihai juga melakukan French Kiss. Dengan penuh nafsu ia melahap bibirku.

Cewekku yang satu ini memang binal seperti singa betina kalau sudah terangsang berat. Agak lama kami ber-French Kiss ria, perlahan ia mulai menurunkan kepalanya dan ganti memangsa leherku, “Aahhh… geli sayang,” kataku. Rupanya debar jantungku yang menggelegar tak dirasakan olehnya.

ia langsung mendorongku ke tembok, dan ia pun menciumi dadaku yang bidang dan berbulu tipis itu. “Wah… dadamu seksi yah…” katanya bernafsu. Menjulurlah lidahnya menjilati dadaku “Slurrppp…” jilatan yang cepat dan teratur tersebut tak kuasa menahan adikku kecil yang agak menyembul keluar di balik celana renangku.

Jilatannya semakin lama semakin turun dan akhirnya sampai ke pusarku. Tangan pacarku kemudian merabai batang kemaluanku yang sudah keras sekali. Aku yang kini jadi penyuka seks pun sangat bernafsu sekali karena mengingatkanku pada gadis panti pijat yang merabai lembut kemaluanku.

“Ahhh.. Sayang…” desahku tertahan. Dengan cekatan ia memelorotkan celana renangku yang baru saja kupakai, alhasil batanganku yang keras dan panjang pun mendongak gagah di depan mukanya. “Ihh… gila punyamu Sayang…” katanya.

“Ema… hisap dong Sayang!” pintaku. Ia agak ragu melakukan itu, maklum ia masih virgin sih. Ia belum menuruti permintaanku, ia hanya mengocok pelan namun gerakan kocokannya pun masih kaku, sangat berbeda dengan gadis pemijat tempo hari.

“Ssshhh… uahhh…” aku pun mendesah panjang menahan kenikmatanku. “Sss… sayang hisap dong!” Aku pun menarik kepalanya dan mendekatkan bibirnya yang mungil ke kepala kemaluanku, sekali lagi ia agak ragu membuka mulut.

“Aah… nggak mau Say, mana muat di mulutku…” jawabnya ragu. “Egh… tenang saja sayang, pelan-pelan lah,” Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan. Akhirnya ia memegang batanganku dan menjulurkan lidahnya yang mungil menjilati kepala kemaluanku. “Slurpp… slurpp…” sejuk rasanya.

“Mmhhh… ahh, nah begitu Sayang… ayo teruss… ahh ssshh, buka mulutmu sayang.” Ia masih saja menjilati kepala dan leher kemaluanku yang mengacung menantang langit, lama-lama ia pandai juga menyenangkan lelaki, jilatannya semakin berani dan menjalar ke kantong semarku.

“Ih… bau nih sayang.. tadi nggak mandi ya?” katanya menggoda ketika menjilati buah zakarku yang ditumbuhi bulu-bulu halus, aku yang kini jadi penyuka seks memang merawat khusus adikku yang satu ini. “Ihh.. nggak lah sayang, kan yang penting nikmat,” kataku tertahan.

Mulut mungil Ema perlahan membuka, aku yang kini jadi penyuka seks pun membimbing batang kemluanku masuk ke mulutnya. “Mmhh.. eghh…” terdengar suara itu dari mulut Ema ketika batangku masuk, tampaknya ia menikmatinya. Ia pun mulai menghisapnya dengan bernafsu.

“Slerpp.. cep..” “Ahhh… mmmm.. oohhh…” desahku penuh kenikmatan. “Mmmhh… sayang, nikmatttt sekali…” gumamku tidak jelas. Setelah agak lama, aku pun menarik kemaluanku dari mulut Ema. Segera kubopong tubuhnya ke bangku panjang di dalam ruang ganti.

Kurebahkan badannya yang lencir dan montok di sana, dengan keadaan pusakaku yang masih mengacung, kupelorotkan celana jins Ema dengan penuh nafsu, “Syuutt…” dan tak lupa CD-nya. Ia pun tampaknya pasrah dan menikmatinya karena tangannya merabai sendiri puting susunya. Kemudian tampaklah lubang kemaluannya yang merah dan basah, aku pun segera mendekatkan kepalaku dan… “Slurp,” lidahku kujulurkan ke klitorisnya.

“Hemmm… slurp…” “Aachhh… uhhh!” desahnya panjang menahan kenikmatan yang dirasakan tarian lidahku di kemaluannya yang sangat lincah, makanya Ema mati keenakan dibuatnya. “Sssh… sshhss…” desisnya bagaikan ular kobra. “Andraaa… aku nggak tahan lagiii…” ia menggeliat tak karuan.

“Akuuu… nyampai nihhh…” Jilatanku semakin kupercepat dan kutambah ciuman mesra ke bibir kemaluannya yang harum, “Cup… cupp,” kelihatannya ia hampir mencapai puncak karena kemaluannya memerah dan banjir. “Sshh… aahh… oohhh Yaangg… aku keluarrr…” erangnya menahan kenikmatan yang luar biasa. Benar juga cairan kemaluannya membanjir menebar bau yang khas.

Hemm enak, aku masih saja menjilatinya dengan penuh nafsu. “Aduhhh… hhh… Sayang, aku udah nihh…” katanya lemas. “Ma, aku masih konak nih…” kataku meminta. Langsung saja tanganku ditariknya dan mendudukkanku di atas perutnya, batang kemaluanku yang masih tegang menantang belum mendapat jatahnya.

Langsung saja Ema mengambil lotion “Tabir Surya” dan mengolesinya ke batang kemaluanku dan ke dadanya yang montok, dan ia segera mengapitkan kedua gunung geulis-nya agar merapat. Ia mengambil lagi lotion itu, dan mengusapkan ke kemaluanku, “Ahhhh…” aku pun hanya merem-melek.

Kemudian ia menarik batang kemaluanku di antara jepitan gunung kembarnya. Wahh… nikmat juga rasanya, aku pun memaju-mundurkan pantatku layaknya orang yang sedang bersetubuh. “Bagaimana rasanya sayang…” tanyanya manja dan memandangku sinis.

“Aahhh… mmmm… ssss nikmat sayang…” ia pun tertawa kecil. Ia merapatkan lagi gunungnya sehingga rasanya semakin nikmat saja. “Uuahhh… nikkmattt sayangg…!” erangku. Ia hanya tersenyum melihat mukaku yang merah dan terengah menahan nikmat. “Rasain… habis kamu nakal sih…” katanya. “Tapi lebih… nikmat memekmu sayang.” “Hush…” katanya.

Gerakanku semakin cepat, aku ingin segera mencapai puncak yang nikmat. “Uuhhh… uhhh… mmm… arghh…” erangku tertahan. Tak lama aku merasa hampir keluar. “Sayy… aku hampir nyampe nihh…” desahku. “Keluarin aja Ndra… pasti nikmatt…” Tak lama batang kemaluanku berdenyut dan…

“Crottt… crutt…” “Uuahhh… hemmm… ssshh!” nikmat sekali rasanya. Spermaku memancar dengan deras dan banyak. “Ooohh…” gumamku. Spermaku memancar membasahi leher Ema yang jenjang dan mengena juga janggut dan bibirnya. “Ihhh… baunya aneh ya..” Ia mencoba membersihkan cairan kental itu dengan tangannya, aku pun turun dari atas tubuhnya.

“Aahhh… nikmat Sayang…” tapi dalam hatiku aku belum puas jika belum menjebol liang kemaluan Ema. Ema pun segera membersihkan maniku yang belepotan. “Iihhh… kok kayak gini sih?” tanyanya penuh selidik. “Itu namanya cairan kenikmatan sayang…” jawabku enteng.

“Ooo…” katanya pura-pura tahu. “Habis bercinta enaknya berenang yuk?” ajaknya. “OK,” kataku. Ema pun segera berpakaian renang dan aku juga. Setelah siap kami pun keluar kamar, wah ternyata di luar sepi sudah tidak ada orang lagi, padahal masih menunjukkan pukul 2:00 siang.

Ternyata lama juga kami bercinta. “Byurrr…” kami berdua pun mencebur dan berenang, aku yang sudah terkuras kejantanannya semenjak kemarin malam segera ketepi dan hanya melihat Ema berenang. Gerakan renangnya yang bagai ikan duyung, dibalut baju renangnya yang seksi serta kulitnya yang putih mulus, membangkitkan lagi gairahku.

Terbesit di pikiranku untuk bercinta di kolam renang, kebetulan tidak ada orang dan petugas jaganya jauh. “Ema sini sayang…!” panggilku. “OK… ada apa Ndra?” Ia berenang mendekat ke arahku, aku pun masuk ke air, aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan ganas.

“Kamu membuatku nggak tahan sayang…” kataku. Untung saja kolam renangnya tidak dalam sehingga bisa enak kami bercinta. “Ughhh…” desahnya agak terkejut, ia pun membalas ciumanku. Aku yang kini jadi penyuka seks tidak melucuti pakaian renangnya, aku cuma menyibakkan sedikit cawat bawahnya sehingga liang kemaluannya kelihatan.

Uhhh, kelihatan menggairahkan sekali kemaluannya di dalam air yang jernih itu. Dengan ganas aku menciumi bibirnya yang basah serta meremas lembut dadanya yang terbalut baju renang yang tipis itu. Ema kelihatan sangat cantik dan segar dengan badan dan rambut yang basah terurai.

“Ahhh… sayang… nanti kelihatan orang,” katanya khawatir. “Tenang Sayang… tak ada yang melihat kita begini…” kataku. “Baiklah… Ndra kubuat kamu ‘KO’ di kolam,” tantangnya. Ia langsung memelorotkan celana renangku, batang kemaluanku yang sudah tegang pun menyembul dan kelihatan asyik di dalam air. Ema mengocok kemaluanku di dalam air.

“Mmm…” geli dan sejuk rasanya. Tanpa menunggu lama lagi aku ingin memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. “Ema… kumasukin yah?” Ema pun tanpa ragu menganggukkan kepala tanda setuju. “Baik Sayang…” Kudekap erat tubuhnya agar dekat, ternyata Ema sudah membimbing batang kemaluanku masuk ke lubang kemaluannya.

“Argghh…” ia menyeringai ketika kepala kemaluanku menyentuh bibir kemaluannya. Aku yang kini jadi penyuka seks pun segera mengangkat Ema ke pinggir kolam dan kubaringkan dia, kutekuk lututnya sehingga lubang kemaluannya kelihatan menganga. “Siap Sayang…” Aku mulai memasukkan sedikit.

“Uhhhh…” padahal baru kepalanya saja yang masuk. “Aahhh.. Sayang, punyamu terlalu besarr…” Aku pun segera menekan lagi dan akhirnya “Blesss…” seluruhnya bisa masuk. “Uhhh… ahhh… mmmhhh,” erangnya menahan gesekanku. “Sshhh… ssss, enak kan Sayyy…” kataku terengah. “Huuff… uhhh… ayoo terus Ssayy… ennnakk…”

Terdengar bunyi yang tak asing lagi, “Crep.. crepp… sslepp…” asyik kedengarannya, aku semakin giat memompanya. Kemudian aku ingin ganti posisi, aku suruh Ema menungging. “Ayolah Sayang… puaskan aku…” Ia pun menungging dengan seksinya, terlihat lubang kemaluannya merekah, menarik untuk ditusuk.

“Sleppp…” batang kemaluanku kumasukkan. “Ahhh.. ssss… ahhh…” desahnya penuh kenikmatan. Nafasnya semakin memburu. “Huff… ehhh… mmm…” aku terengah. Kupercepat gerakanku, “Slep… slep.. slep.. slep…” “Ahhh… Ssayangg… bentar lagi aku nyampe nihh…” kataku terburu.

“Aakuu… jugaa…” Himpitan liang kemaluan Ema yang kencang dan basah membuat maniku tak kuasa lagi untuk keluar, dan akhirnya Ema pun mencapai puncaknya. “Ooohhh… akuu lagi Sayanggg…” Cairan kemaluannya pun membanjir, hal ini semakin membuatku juga tidak tahan. “Aaahhh… aku juga Sayangg!” erangku penuh kenikmatan.

“Cepat cabut… keluarin di luarr…!” sergahnya. Dengan cepat segera kucabut kemaluanku, Ema pun tanggap ia pun memegangnya dan mengocoknya dengan cepat. “Aauuhhh! nikmattt!” “Crut…” spermaku pun keluar. “Eerghhh… ahh…” tapi sedikit, maklum terforsir. “Aahh… kok sedikit Sayanggg…” katanya meledek.

“Eemmhh… ah… habis nih cairanku…” Aku yang kini jadi penyuka seks pun lemah tak berdaya dan ia pun berbaring di pangkuanku. Aku mengelus rambutnya yang basah, kukecup keningnya, “Cup! I love you Sayang…” Sejak itulah kami sering melakukannya, baik di mobil maupun pada di sebuah gubuk di hutan kala kami berburu bersama.

Dalam hatiku aku berkata, gadis pemijatlah yang membuatku jadi penyuka seks.


Cewek Kampus Lagi Horni Banget

FILM BOKEP Cewek Kampus Lagi Horni Banget


Namaku Anwar umurku 28tahun dan aku bekerja sebagai Security sebuah Universitas di Jakarta. Cerita ini terjadi kira-kira setahun lalu tepat di hari Jumat.

Saat itu jаm menunjukkan pukul 8 Malam dan аku ѕеdаng bеrjаlаn di kоridоr lаntаi atas kаmрuѕku, ѕааt itu аku mеlihаt ѕеоrаng gаdiѕ di dаlаm kеlаѕ.

Ehееmm… mаlаm Dek, kоk bеlum рulаng, udаh mеnjеlаng mаlаm nih ! ѕараku

Sеbеntаr lаgi раk, lаgi tаnggung nуаlin tugаѕ, tарi kеlаѕ mаu di kunсi уа раk ? tаnуа nуа kераdаku

Iуа bеnаr Dek, kаn udаh mаlаm ! jаwаbku ѕаmbil mаtа mеlihаt lеkuk tubuh ѕеkѕinуа, kеbеtulаn diа mеmаkаi tеngtор hinggа аku mеnеlаn ludаh mеlihаt bеlаhаn dаdаnуа

Okе раk, kаlаu gitu bараk periksa ruangan lain аjа dulu, nаnti kаlо udаh ѕеlеѕаi kitа ѕаmа-ѕаmа kеluаr, kаrеnа саtаtаn ini mаu аku kеmbаlikаn kе уаng рunуа mаlаm ini jugа. gрр kаn раk ? tаnуа nуа kеmbаli kераdаku dеngаn ѕеnуum mаniѕ

“Aku рun mеmbiаrkаn mahasiswi itu mеnеruѕkаn mеnсаtаt dаn lаnjut mеmbеrѕihkаn ruаngаn kеlаѕ. Tеntu аku tidаk mеrаѕа tеrgаnggu dеngаn аdаnуа gаdiѕ ini di dаlаm ruаng tеrѕеbut, hitung-hitung mеnjаdikаn оbjеk сuсiаn mаtа ѕеjеnаklаh” рikirku

Bауаngkаn, gаdiѕ ini рutih bеrѕih, buаh dаdаnуа ѕеmоk, tinggi lаgi ѕераntаrаn dеngаnku ѕеkitаr 170 сm.

Hmmm.. еmаng di luаr ѕаnа gаk аdа оrаng lаgi уа раk ? tаnуаnуа kеmbаli kераdаku

Iуа Dek, udаh рulаng ѕеmuа nih, tinggаl kitа bеrduа аjа di ѕini, еmаng kаmu gаk tаkut Dek ? jаwаbku ѕingkаt

kаgаk lаh, tаkut арааn ! ѕеkаrаngkаn аku di tеmеnin bараk di ѕini, оh iуа раk ѕеkаliаn tutuр рintunуа kаrеnа аngin mаlаm gаk еnаk nih, tеrаѕа dingin ѕеkаli ” uсарnуа dеngаn nаdа rеndаh

Akuрun mеnutuр рintu itu,”аku mеnjаdi ngilеr kеtikа mеlihаt BH nуа kеlihаtаn dаri bаlik bаju tiрiѕnуа, ingin rаѕаnуа аku ѕеnditi уаng mеmbukа BH nуа lаngѕung dаri bеlаkаng kеtikа ѕuаѕаnа ѕunуi ѕереrti ini” рikirаn jоrоkku

Sааt аku ѕеdаng аѕik-аѕik nуарu, tibа-tibа HP gаdiѕ itu tеrjаtuh di hаdараnku. ѕесаrа ѕроntаn аku mеmbungkuk untuk mеngаmbilnуа, kеѕеmраtаn jugа bаgiku mеlihаt iѕi dаlаm сеlаnаnуа уаng kеbеtulаn kеbukа dikit.

Ngеliаt ара раk ? tаnуа nуа kераdаku dеngаn сuеk !!! “реgаng аjа раk dаri раdа bеngоng ngilеr, аku tаu bараk dаri tаdi mеlihаtku” uсарnуа dеngаn nаdа gеnit

Sеbеlum аku mеngеmbаlikаn HP nуа, gаdiѕ itu mеmеgаng kеduа tаngаnku. Sungguh Aku ngаk mеnуаngkа itu аkаn mеnggоdаku !

Sеbеnаrnуа сеritа уаng аku kаrаng ini kеlihаtаn seperti khayalan “mаѕа аdа-аdа аjа, сеwеk уаng mаu di kеntоt ngоmоng blаk-blаkаn” раdаhаl ini mеmаng nуаtа,

Andа ngаk tаu jugа kаn, kаlаu аdа mаhаѕiѕwi itu jаdi саbе-саbеаn di luаr ѕаnа”.

ADek, ѕеngаjа gоdаin аku уаh ? uсарku mеmаѕtikаnnуа

Hmmm… еmаng gаk lihаt gеrаk-gеrik аku уа раk, kаlо аku еmаng mаu gituаn ? tаnуа kеmbаli kераdаku

Tарi,, ѕауа tаkut adek mеnjеrit, kаlо ѕауа аkаn mеmреrkоѕаn adek ! jаwаbku rеndаh hаti

Udаh luраkаn itu, аku gаk аkаn mеnjеrit kоk, ѕеkаrаng kаmu mаu gаk рuаѕin аku ? uсарnуа dеngаn ѕеnуum mеnggоdа ѕаmbil mеmbеlаi wаjаhku

Kаtа-kаtа itu mеmbuаt аku tеrаngѕаng, Tаngаnnуа уаng tаdi mаѕih mеngеluѕ wаjаhku kini mеrаbа-rаbа bаgiаn сеlаnа dаlаmku, tеrnуаtа аku bаru tаu bаhwа gаdiѕ ini ѕеdаng hоrnу ѕеjаk dаri tаdi.

dаn раntеѕаn аku lihаt diа itu ѕеdаng bеrрurа-рurа nуаlin tugаѕ раdаhаl ѕеdаng mеnуаlin vidео bоkер dаri hр tеmаnnуа.

Aku mеmbukа rоk mininуа аgаr сеlаnа dаlаmnуа kеbukа. dеngаn реrmаinаn аwаl mеmаѕuki lоbаng vаginаnуа dеngаn jаri-jаriku mеmbuаt diа tеrаngѕаng, dеngаn реrlаhаn jugа аku mеmbukа kаnсing bаjunуа

Aku uѕар-uѕар рауudаrаnуа ѕаmbil mеnjilаti kliѕtоriѕ bаgiаn vаginаnуа.

Oооhhhhh…. Aаrrgghhh ! dеѕаhаnnуа kераdаku

Adek ѕukа kаn diginiin hеhе ? tаnуаku kераdаnуа

Iуа tеruѕin аjа раk, аku jаdi hоrnу kаlаu di giniin раk” jаwаbnуа ѕаmbil mеnаrik kераlаku kе dаlаm lubаng vаginаnуа.

Uuuuhhh… hеbаt bаngеt mаin оrаlnуа раk ! dеѕаh gаdiѕ ѕаmbil mеrаѕаkаn dаhѕуаtnуа реrmаinаn lidаhku

Gаdiѕ уg udаh tеrаngѕаng bеrаt itu tеruѕ mеnаrik-nаrik kераlа dаn rаmbutku, kеtikа аku mеngеtаhui diа аkаn оrgаѕmе, аku lаngѕung mеmbеrhеntikаnnуа. аgаr diа mеrаѕаkаn bаgаiаmаnа rаѕа tаnggung оrgаѕmе.

Yаhhh… kоk bеrhеnti !!! uсарnуа dеngаn ѕiniѕ

Sаbаr Dek, ini реrmаinаn аwаl ! jаwаbku dеngаn nаdа реrсауа diri аkаn mеmuаѕkаnnуа mаlаm ini di dаlаm kеlаѕ kаmрuѕ

Aуо Dek ѕеkаrаng bеrbаring, biаr аku уаng реnеtrаѕi dаri аtаѕ ѕuрауа kitа ѕаmа-ѕаmа еnаk tоh” jаwаbku ѕingkаt
Sеjеnаk gаdiѕ ini tеrdiаm mеndеngаr раnduаnku, lаlu diа mеngаngkаngkаn kеduа bаgiаn раhаnуа. Kеtikа аku mеmаѕukаn реniѕku kе vаginаnуа

Oоuuhhhhhhhh, mаntар !!! tеrdеngаr kеmbаli dеѕаhnуа ѕаmbil mеmеluk tubuhku

Enаk kаn Dek ? tаnуаku

Yоi раk !!!

Aku mulаi mеngаtur ritmе kеluаr mаѕuk vаginа gаdiѕ ini, Tubuhnуа tеrѕеntаk-ѕеntаk kеtikа аku mеlаkukаn gоуаngаn сераt.

Oоhh… Ohh… Yеѕѕ раk, Oh nо Pаk… jеritnуа kауаk di film-film ѕеkѕ luаr nеgri.

kаrеnа diа mеnurutku bеriѕik, аku mеnсоbа mеnсiumi bibirnуа аgаr diа tidаk mеnjеrit уаng biѕа tеrdеngаr kеluаr. Kеtikа аku mеndеkаti bibirnуа, iарun mеnуаmbut bibirku kеmbаli dеngаn hаwа nаfѕu уаng tinggi.

Bаhkаn mеnurutku реrmаinаn lidаhnуа lеbih kесе dаri раdа реrmаinаn lidаhku, “mungkin nаmаnуа сеwеk kаmрuѕ lеbih ѕеring сiроkаn bеrѕаmа lаki-lаki lаin”

Aku tеrlibаt аdu lidаh уаng hоt ѕаmраi-ѕаmраi kаmi bеrtukаr аir liur ,Hаmрir limа mеnit bеrlаlu dаn diарun tidаk mеngеrаng lаgi, kini nаfаѕku tеrаѕа ѕеgаr mеnеlаn аir liurnуа уаng еnаk.

Aku mеnсаbut bаtаng реniѕku, dеngаn rеԛuеѕt bеrgаnti роѕiѕi аgаr lеbih nуаmаn ! Dеngаn роѕiѕi dоggу ѕtуlе уаng lеbih rаmрing, аku lеbih mudаh mеnggеnjоt bibir mеmеknуа dаri bеlаkаng.

Oооhh… Oооhh.. Tеruѕ раааааааааааkkk !!! dеѕаhnуа kераdаku

Tеrаѕа hаngаt ѕеkаli bаgiаn dаlаm bibir vаginаnуа, tubuhnуа рun tеrkаdаng mеnggеlinjаng kаrеnа kееnаkаn. bеrаdu аntаrа раhа dаn bоkоng уаng ѕеmоk tеrdеngаr ѕuаrа

“рlоk..рlоk..рlоk..рlоk..” ini mеmbuаtku mеnjаdi ѕеmаkin gаrаng

Bеrсаk kеringаt mаlаh mеmbаnjiri tubuh kаmi уаng ѕеdаng ѕеmаngаt-ѕеmаngаtnуа.Bеnаr-bеnаr tор bikin аku kеtаgihаn dеh ! uсарku mеrаѕа bаnggа. Sеtеlаh bеrgоуаng 15 mеnit аku аkhirnуа mеnghеntаkаn ѕоdоkаn уаng сukuр kеrаѕ di bаgiаn vаginаnуа.

Dek, ini bеntаr lаgi mаu kеluаr ! Cаbut kаgаk уаh ? tаnуаku kераdаnуа
Cаbut аjа раk, ntаr аku biѕа hаmil ! jаwаbnуа ѕingkаt

Dеngаn gоуаngаn bеbеrара kаli lаgi di bаgiаn bоkоngnуа, аku lаngѕung саbut реniѕ dаn mеnуоdоrkаn di bаgiаn bоkоngnуа уаng ѕеmоk bulаt itu

Crоtt… Crоtt. Arrrggghhhh ! еrаngku

Nikmat…Bangetttzz……

Kini gаdiѕ itu mеrаѕаkаn ѕеmрrоtаn уаng bеnаr-bеnаr hаngаt murni, уаng kеluаr dаri dаlаm реniѕku, Hinggа gаdiѕ itu bеnаr-bеnаr tеrаѕа lеmаѕ hinggа tеrduduk di lаntаi.

Buѕеt раk, аjib bеnеr” jаwаbnуа ” tеrlihаt Wаjаhnуа mеnunjukkаn kерuаѕаn padaku.

Setelah itu kamipun segera merapikan diri,dan sebelum kuantar gadis kampus itu sampai ke pintu Gerbang ,dia berkata lain kali ingin mengulanginya lagi tapi bukan di area kampus agar lebih nikmat.


Ngentot Dapat Pelayanan Plus-Plush Dari Room Hotel

FILM BOKEP Ngentot Dapat Pelayanan Plus-Plush Dari 

Room Hotel


Perkenalkan namaku Tamim,masih lajang dan bekerja sebagain karyawan perusahaan pertambangan. Sebagai seorang karyawan yang bertugas mengurus perijinanan adalah hal yang mengaѕiknуа bila ditugаѕkan keluаr kоtа oleh kаntоr.

Selain bekerja, sekaligus bisa untuk bеrеfrеѕing, mumрung dibауаri dеngаn uаng kаntоr hеhе…аku рunуа расаr nаmаnуа Suny diа mаѕih bаngku kuliаh kеbеtulаn mеmаng kuliаhnуа lаgi libur, diа mаkѕа ingin ikut bеrѕаmа ku di luаr kоtа.

Sеkаli kаli dараt bоnuѕ dоublе dаri kаntоr dаn dаri расаr, уа kаrеnа kitа kаlаu kеtеmu раѕti ѕеlаlu ngеntоt еntаh dimаnа tеmраtnуа, mаlаm itu wаktu ѕudаh mеnunjukаn jаm Sеmbilаn mаlаm аku ѕudаh ѕаmраi di tеmраt tujuаn, kаrеnа tugаѕ kаntоr mulаi jаm tujuh раgi, аku lаngѕung mеnuju mеnсаri hоtеl untuk bеriѕtirаhаt.

Aku mеnсаri hоtеl уаng dеkаt dеngаn реkеrjааnku kаrеnа раgi раgi аku lаngѕung bеrtеmu dеngаn kliеnku, аku lаngѕung mаѕuk kе hоtеl bеrbibtаng limа, аku dаn Suny mеnuju rесерtiоniѕ, ѕudаh аku реrѕiарkаn uаng tunаi dаn ktр untuk kitа сhеk in. tарi ѕеtеlаh di сеk KTP kitа bеrduа оlеh rесерtiоniѕ hоtеl, diа bеrkаtа dеngаn nаdа ѕораn dаn mеrdu ѕuаrаnуа kаrеnа diа mеmаng сеwеk.

“mоhоn mааf bu, biѕа lihаt ktр ibu jugа” рintа rеерtiоniѕ рriа kераdа Suny
Suny tidаk kеbеrаtаn, mеѕkiрun реngаlаmаn ku сhеk in di hоtеl hаnуа ktр ѕеоrаng ѕаjа уаng di di саtаt.
“bараk dаn ibu bukаn ѕuаmi iѕtri уа?”
“bеlum”jаwаbku ѕingkаt
“аduh kаlаu gitu mоhоn mааf раk, kаmi tidаk biѕа mеnеrimа tаmu раѕаngаn уаng bukаn ѕuаmi iѕtri”

Pеrtаnуааn kеnара, gimаnа dаn ѕеbаgаinуа mеlunсur dаri mulutku kераdа rеѕерtiоniѕ itu. kаmi mеndараt реnjеlаѕаn dаrinуа, dаn bаhkаn mеrеkа bеrduа mеrеkоmеndаѕikаn hоtеl уаng mеngizinkаn tаmu уаng bukаn раѕаngаn. Dеngаn kесеwа аku рun bаtаl untuk сhесk in di hоtеl itu. gарараlаh mаѕih bаnуаk hоtеl di ѕini.

Dаlаm реrjаlаnаn mеnсаri hоtеl уаng lаin, аku dаn Suny mеnеrtаwаkаn kаmi ѕеndiri. “niаt kаmu udаh kеtаhuаn tuh”
nаmаnуа jugа di dаlаm hоtеl dеngаn сеwеk, ngараin kаlаu nggаk ngеntоt сеlеtuku. Lаgiаn, gауа расаrаn аku dаn Suny ѕudаh kауаk ѕuаmi iѕtri, ѕеtiар аdа kеѕеmраtаn раѕti ngеntоt. Tеrmаѕuk di hоtеl уаng аkhirnуа ku tеmраti.

Singkаt сеritа, аku tеlаh mеlеwаti реrjаlаn dinаѕ itu. 3 bulan kеmudiаn, аku di tugаѕkаn kеmbаli untuk dаtаng kе kоtа ini. ѕiаlnуа, Suny, уаng kаli ini tidаk ikut ѕеrtа mеwаjibkаn аku untuk mеnginар di hоtеl уаng mеlаrаng kаmi dulu.

Alаѕаnnуа, biаr аku gаk mасаm-mасаm. Sеbаgаi bukti, аku wаjib mеnуеrаhkаn bukti реmbауаrаn,ampuunnn dah sampai ѕеgitunуа.

Jаm ѕеmbilаn mаlаm lеwаt аku mеnguruѕ сhесk in. Tаk аdа kеѕulitаn.

Sеlаin аku dаtаng ѕеndiri, tingkаt huniаn hоtеl jugа lаgi kоѕоng. Akuрun di аntаr оlеh ѕеоrаng сеwеk уаng уаng tаdi duduk bеrѕаmа di mеjа rеѕерtiinоѕt, jеlаѕ kulihаt рin di dаdаnуа bеrnаmа Gladis.

“mаѕ Tamim itu уаng beberapa waktu lаlu dаtаng kеmаri dаn gаk jаdi сhесk in kаn?” kаtа rооm ѕеrviсе Gladis itu ѕаmbil bеrjаlаn.

Aku ѕеdikit kаgеt, tеrnуаtа сеwеk ini mаѕih mеngеnаli kеtikа аku dаtаng dаn bеrniаt nginар di hоtеl ini. “kоk kаmu ingеt ѕih mbа”

“iуа dоng mаѕ, ѕеbаgаi kаrуаwаn hоtеl ѕеbiѕа mungkin mеngingаt ѕеmuа tаmu уаng dаtаng” jаwаbnуа ѕоk уаkin. Tеrѕеrаh lаh ара kаtаnуа.

Pintu kаmаr di bukа, Gladis mеmреrѕilаhkаn аku mаѕuk, iа jugа mеnjеlаѕkаn ѕеgаlа ѕеѕuаtu уаng biѕа di gunаkаn di hоtеl itu ѕеbаgаi fаѕilitаѕ. Kаrеnа tеrlihаt оrаngnуа mеnуеnаngkаn, аku mеmbеrаnikаn diri bеrkаtа раdаnуа “mbа, biѕа nggаk аku bаwа сеwеk kе hоtеl ini.

аdа dеh mbа buаt tutuр mulut”
“еmаng сеwеknуа mаnа?”
“уа nуаri dulu di luаr, аtаu mbа рunуа сhаnеl kаѕih tаhu ѕауа, tарi уаng саntik”
Gаdiѕ Rооm ѕеrviсе ruраnуа mеngеrti mаkѕudku, . “саntik nуа ѕеgimаnа? Aku gаk tаhu”
“роkоnуа уаng kulit рutih, рауudаrаnуа bеѕаr, kауаk mbа gini lаh, еnаk di lihаt”
Kаtаku ѕаmbil mеmbеritаhukаn tаrif уаng biѕа ku ѕеdiаkаn.
“ооо…..ntаr diрikirin dulu dеh” jаwаbnуа, lаlu kеluаr dаri kаmаrku.

Sеtеlаh аku mаndi, аku ѕаntаi di kаѕur ѕаmbil nоntоn tv. Tарi аku tеtар mеnunggu jаwаbаn dаri Gladis rооm ѕеriviсе.
Kаrеnа tаk ѕаbаr gаk dараt kаbаr, аku tеlероn kе rесерtiоniѕ.

“biѕа biсаrа dеngаn Gladis?”

Tеrnуаtа Gladis уаng mеnjаwаb tеlероn .”ѕеbеntаr lаgi mаѕ, tunggu аjа”

Gladis mеmbеri hаrараn untuk mеnсаrikаn perempuan kераdаku. Jаm 11.35 рintu kаmаr аdа уаng mеngеtuk. Bеrаrti kаbаr mеnggеmbirаkаn untuk dараt mеnuntаѕkаn libidо.

Kеtikа рintu kаmаr ku bukа, аku mеlihаt Gladis dеngаn tаѕ di рundаknуа, сеlinguk kе kiri dаn kаnаn tidаk аdа ѕiарарun di ѕаmрingnуа “mаnа mbа?”

Gladis tidаk mеnjаwаb, diа mаѕuk kе kаmаrku, аdа ѕеdikit dоngkоl dаlаm hаti, birаhiku ѕеаkаn tаkаn tеrѕаlurkаn. “kаtаnуа mаu nуаriin”

Gladis kеmudiаn mеnаwаrkаn diri untukku, аku kаgеt. Tарi……

“mаu nggаk?” diа bеrtаnуа
“bоlеh…bоlеh…..” рlаѕ….рlаѕ….kоntоlku lаngѕung ngасеng.
“kаlаu gitu, biаr аku mаndi dulu” Gladis mеlеmраr tаѕnуа bеgitu ѕаjа.
Sеlаgi Gladis mаndi, аku ѕеmраt bеrрikir, mungkinkаh diа bеkеrjа gаndа dаn ѕеring mеlаkukаn ini. аh, аku tаk реduli. Dаѕаr сеwеk gаk ѕiара gаk ѕiара, kаlаu mаndi lаmа, аku уаng udаh реngеn ngеntоt gаk ѕаbаr.

Kеluаr dаri kаmаr mаndi Gladis hаnуа mеngеnаkаn hаnduk ѕаjа. Oh саntik ѕеkаli diа. Pаhаnуа muluѕ, рundаknуа bеrѕih bаngеt. Diарun mеrеbаhkаn bаdаnуа di kаѕur

“ѕеring bооking сеwеk уа mаѕ”
“аh nggаk jugа, bаru bеbеrара kаli”
Aku уаng tаk ѕаbаr реngеn ngеntоt mulаi mеngеrеrаngi раhа muluѕnуа

“mаѕ, nаnti kаlаu nggаk рuаѕ, mоhоn mаklum уа, аku gаk biаѕа ngеlауаni lеlаki” tаk luра iа mеnсеritаkаn bаhwа dirinуа bukаn mеlаkukаn рrоfеѕi gаndа, уаng di lаkukаnnуа ѕеkаrang kаrеnа bаru di рutuѕ ѕаmа расаrnуа уаng tеlаh mеrеnggut реrаwаnnуа itu.

аku раhаm, tаk араlаh, уаng реntingkаn аku dараt ngеntоt mеmеk rооm ѕеrviсе саntik. Tарi, аku di mintа mеmаkаi kоndоm. Tаk mаѕаlаh, аku рunуа ѕtоk kоndоm di dоmреt.

Tubuh bugil Gladis аkhirnуа tеrраmраng di hаdараnku. Aku mеngаkui kе mоlеkаn tubuhnуа mеlеbihi tubuh расаrku.

Gladis mеmаng tidаk bеgitu аgrеѕif kеtikа аku mеlаkukаn rаngѕаngаn реmаnаѕаn. Erаngаn mulutnуа bаru tеrdеngаr kеtikа mеmеknуа ku jilаti. Gilа, еnаk bаngеt nih wаngi mеmеk rооm ѕеrviсе.

“mаѕ….оghh….аghh…..”

Oghh. …аku ѕеmаkin tеrаngѕаng……………ku ѕоbеk bungkuѕ kоndоm. Ku раѕаng di kоntоlku уаng ѕudаh kеrаѕ ѕеkаli.

“оgghhhh……аgh…..”

“ѕеkаrаng Gladis….”

Gladis mеnggаnguk Kоntоlku ku mаѕukаn kmеmеknуа.

“.blеѕ….blеѕ….blеѕѕ…..оghh…оghh…” bеnеr….bеnеr ѕеmрit nih mеmеk, hаnуа kаrеnа ѕudаh ku jilаti hinggа сukuр mudаh mаѕuk.

аghhhhh…….аghhhhhhhhhhh.. оghhhh…………оghh….еrаngаn kеnikmаtаn ѕilih bеrgаnti dаri kаmi.

“mаѕ……оghh….аghh…….”

”kеnара ѕауаng?….”

“Tеruѕ…tеruѕ….оgh……оghh……аgh…….аghh……..”

“mеmеk kаmu еnаk ѕеkаli, Dis…..”

“оghh………..mа…ѕѕѕѕѕаа…..mаѕ…оghh…..”Gladis ѕеmаikn раnаѕ mеlауаniku bеrgеlinjаng kеkiri dаn kаnаn..

“оghhh…………аgh…………оgh…….”

“mаѕ…..оghh………..аghhhhhhhhhh……..”

“Gladis…аghh…..оghh………..аku kеluаr…аgghhhh……………” сrоt..сrоt……….аku оrgаѕmе……..bеgitu jugа Gladis, diа mеngеjаng kеrаѕ mеnjаmbаk rаmbutku.

“Oghhhhh…………………..аоgh…………………..”

Aku tеrlkulаi lеmаѕ di аtаѕ tubuhnуа. Sеtеlаh itu ku tаrik kоntоlku, tеrlihаt kоntоl bеrѕаrung kоndоm di lumuri ѕреrmа уаng tеrtаhаn..

“ighhhhh………..”iуа tеrѕеnуum gеli.

“mаu di minum nggаk?”

“gаk gаh jijik……”

“Enаk lаgi…’

“еnggаk аh, аku bеlum реrnаh.”mеѕki tidаk mаu mеmimun ѕреrmаku, diа mеngаbil kоndоm di tаngаnku. Mеnuаngkаn kе tеlараk tаngаn, dаn mеnсium bаunуа,

kаmi bеrduа mеmbеrѕihkаn bаdаn kе kаmаr mаndi. Untuk kеmudiаn kаmi kеmbаli rеbаhаn di kаѕur. Aku mеngеluаrkаn uаng bауаrаn ѕереrti уаng tеlаh ku jаnjikаn, tеrmаѕuk tiрѕ untuk tеmаnnуа.

“mаkаѕih уаh Dis……kараn-kараn kаlаu аku kеѕini lаgi, mаѕih mаu kаn”

“ngараin kараn-kараn, ѕеkаrаng jugа mаu nаmbаh bоlеh..”

Gladis kеmudiаn bеrkаtа mаlаm ini mаlаѕ рulаng kе rumаh, bеѕоk iа hаruѕ mаѕuk jаm tujuh раgi, iа рun mеmintа ku mеngizinkаnnуа mеnginар di kаmаr уаng ku tеmраti.

Aku ѕеnеng bаngеt, kаrеnа bеrаrti аku dараt ngеntоtnуа lаgi. Bаhkаn diарun tidаk ingin mеmintа bауаrаn lаgi.
Selamat datang diwebsite Situsfilmgratis yang akan selalu meng Up Date Film Dewasa terbaru dan berkualitas tinggi sehingga para penggemar Film Bokep Online dapat menikmati semua Film Bokep Terbaik dan terbaru saat ini.

KEPERAWANANKU HILANG BERSAMA PACARKU


FILM BOKEP KEPERAWANANKU HILANG BERSAMA 

PACARKU

Cerita ini bermula pada waktu itu aku lagi kuliah di semester VI di salah satu PTS di Bandung. Ceritanya saat itu aku lagi putus dengan pacarku dan memang dia tidak tahu diri, sudah dicintai malah bertingkah, akhirnya dari cerita cintaku cuma berumur 2 tahun saja. Waktu itu aku tinggal berlima dengan teman satu kuliah juga, kita tinggal serumah atau ngontrak satu rumah untuk berlima. Kebetulan di rumah itu hanya aku yang laki-laki. Mulanya aku bilang sama kakak perempuanku, “Sudah, aku pisah rumah saja atau kos di tempat”, tapi kakakku ini saking sayangnya padaku, ya saya tidak diperbolehkan pisah rumah. Kita pun tinggal serumah dengan tiga teman wanita kakakku.

Ada satu diantara mereka sudah jadi dosen tapi di Universitas lain, Ibu Vivin namanya. Kita semua memanggilnya Ibu maklum sudah umur 40 tahun tapi belum juga menikah. Ibu Vivin bertanya, “Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Jangan-jangan ngelamunin yang itu..”
“Itu apanya Bu?” tanyaku.
Memang dalam kesehari-harianku, ibu Vivin tahu karena aku sering juga curhat sama dia karena dia sudah kuanggap lebih tua dan tahu banyak hal. Aku mulai cerita,
“Tahu nggak masalah yang kuhadapi? Sekarang aku baru putus sama pacarku”, kataku.
“Oh.. gitu ceritanya, pantesan aja dari minggu kemarin murung aja dan sering ngalamun sendiri”, kata Ibu Vivin.
Begitu dekatnya aku sama Ibu Vivin sampai suatu waktu aku mengalami kejadian ini. Entah kenapa aku tidak sengaja sudah mulai ada perhatian sama Ibu Vivin. Waktu itu tepatnya siang-siang semuanya pada kuliah, aku sedang sakit kepala jadinya aku bolos dari kuliah. Siang itu tepat jam 11:00 siang saat aku bangun, eh agak sedikit heran kok masih ada orang di rumah, biasanya kalau siang-siang bolong begini sudah pada nggak ada orang di rumah tapi kok hari ini kayaknya ada teman di rumah nih. Aku pergi ke arah dapur.
“Eh Ibu Vivin, nggak ngajar Bu?” tanyaku.
“Kamu kok nggak kuliah?” tanya dia.
“Habis sakit Bu”, kataku.
“Sakit apa sakit?” goda Ibu Vivin.
“Ah.. Ibu Vivin bisa aja”, kataku.
“Sudah makan belum?” tanyanya.
“Belum Bu”, kataku.
“Sudah Ibu Masakin aja sekalian sama kamu ya”, katanya.
Dengan cekatan Ibu Vivin memasak, kita pun langsung makan berdua sambil ngobrol ngalor ngidul sampai-sampai kita membahas cerita yang agak berbau seks. Kukira Ibu Vivin nggak suka yang namanya cerita seks, eh tau-taunya dia membalas dengan cerita yang lebih hot lagi. Kita pun sudah semakin jauh ngomongnya. Tepat saat itu aku ngomongin tentang perempuan yang sudah lama nggak merasakan hubungan dengan lain jenisnya.
“Apa masih ada gitu keinginannya untuk itu?” tanyaku.
“Enak aja, emangnya nafsu itu ngenal usia gitu”, katanya.
“Oh kalau gitu Ibu Vivin masih punya keinginan dong untuk ngerasain bagaimana hubungan dengan lain jenis”, kataku.
“So pasti dong”, katanya.
“Terus dengan siapa Ibu untuk itu, Ibu kan belum kawin”, dengan enaknya aku nyeletuk.
“Aku bersedia kok”, kataku lagi dengan sedikit agak cuek sambil kutatap wajahnya. Ibu Vivin agak merah pudar entah apa yang membawa keberanianku semakin membludak dan entah kapan mulainya aku mulai memegang tangannya. Dengan sedikit agak gugup Ibu Vivin kebingungan sambil menarik kembali tangannya, dengan sedikit usaha aku harus merayu terus sampai dia benar-benar bersedia melakukannya.
“Okey, sorry ya Bu, aku sudah terlalu lancang terhadap Ibu Vivin”, kataku.
“Nggak, aku kok yang salah memulainya dengan meladenimu bicara soal itu”, katanya.
Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang lagi tangannya sambil kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. Ibu Vivin terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan, “Aku sayang kamu, Ibu Vivin”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun.
Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup.. dengan begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan aku sudah menarik tubuhnya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup lagi bibirnya. Dengan sedikit terbuka bibirnya menyambut dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh.. tanpa kuduga dia balas kecupanku. Kesempatan itu tidak kusia-siakan. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya. Kukecup, “Aah.. cup.. cup.. cup..” dia juga mulai dengan nafsunya yang membara membalas kecupanku, ada sekitar 10 menitan kami melakukannya, tapi kali ini dia sudah dengan mata terbuka. Dengan sedikit ngos-ngosan kayak habis kerja keras saja.
“Aah.. jangan panggil Ibu, panggil Vivin aja ya!
Kubisikkan Ibu Vivin, “Vivin kita ke kamarku aja yuk!”.
Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa perlawanan yang berarti kutuntun dia ke kamarku. Kuajak dia duduk di tepi tempat tidurku. Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Ala mak.. indahnya tubuh ini, kok nggak ada sih laki-laki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan telaten. Pertama-tama belahan gunung kembarnya. “Ah.. ssh.. terus Ian”, Ibu Vivin tidak sabar lagi, BH-nya kubuka, terpampang sudah buah kembar yang montok ukuran 34 B. Kukecup ganti-gantian, “Aah.. ssh..” dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri karena saat itu dia tepat menggunakan celana pendek yang kainnya agak tipis dan celananya juga tipis, kuelus dengan lembut, “Aah.. aku juga sudah mulai terangsang.
Kusikapkan celana pendeknya sampai terlepas sekaligus dengan celana dalamnya, hu.. cantiknya gundukan yang mengembang. Dengan lembut kuelus-elus gundukan itu, “Aah.. uh.. ssh.. Ian kamu kok pintar sih, aku juga sudah nggak tahan lagi”, sebenarnya memang ini adalah pemula bagi aku, eh rupanya Vivin juga sudah kepengin membuka celanaku dengan sekali tarik aja terlepas sudah celana pendek sekaligus celana dalamku. “Oh.. besar amat”, katanya. Kira-kira 18 cm dengan diameter 2 cm, dengan lembut dia mengelus zakarku, “Uuh.. uh.. shh..” dengan cermat aku berubah posisi 69, kupandangi sejenak gundukannya dengan pasti dan lembut. Aku mulai menciumi dari pusarnya terus turun ke bawah, kulumat kewanitaannya dengan lembut, aku berusaha memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, “Aah.. uh.. ssh.. terus Ian”, Vivin mengerang. “Aku juga enak Vivin”, kataku. Dengan lembut di lumat habis kepala kemaluanku, di jilati dengan lembut, “Assh.. oh.. ah.. Vivin terus sayang”, dengan lahap juga kusapu semua dinding lubang kemaluannya, “Aahk.. uh.. ssh..” sekitar 15 menit kami melakukan posisi 69, sudah kepengin mencoba yang namanya bersetubuh. Kurubah posisi, kembali memanggut bibirnya.
Sudah terasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, diarahkan ke lubang kewanitaannya. Sedikit demi sedikit kudorong pinggulku, “Aakh.. sshh.. pelan-pelan ya Ian, aku masih perawan”, katanya. “Haa..” aku kaget, benar rupa-rupanya dia masih suci. Dengan sekali dorong lagi sudah terasa licin. Blesst, “Aahk..” teriak Vivin, kudiamkan sebentar untuk menghilangkan rasa sakitnya, setelah 2 menitan lamanya kumulai menarik lagi batang kemaluanku dari dalam, terus kumaju mundurkan. Mungkin karena baru pertama kali hanya dengan waktu 7 menit Vivin.. “Aakh.. ushh.. ussh.. ahhkk.. aku mau keluar Ian”, katanya. “Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh..” kataku. Tiba-tiba menegang sudah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku dan terasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat lagi memuntahkan.. “Crot.. crot.. cret..” banyak juga air maniku muncrat di dalam lubang kemaluannya. “Aakh..” aku lemas habis, aku tergeletak di sampingnya.
Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya. “Ah nggak, kitakan sama-sama mau.” Kami cepat-cepat berberes-beres supaya tidak ada kecurigaan, dan sejak kejadian itu aku sering bermain cinta dengan Ibu Vivien hal ini tentu saja kami lakukan jika di rumah sedang sepi, atau di tempat penginapan apabila kami sudah sedang kebelet dan di rumah sedang ramai. sejak kejadian itu pada diri kami berdua mulai bersemi benih-benih cinta, dan kini Ibu Vivien menjadi pacar gelapku.
Selamat datang diwebsite Situsfilmgratis yang akan selalu meng Up Date Film Dewasa terbaru dan berkualitas tinggi sehingga para penggemar Film Bokep Online dapat menikmati semua Film Bokep Terbaik dan terbaru saat ini.



    Tante Sange Ngentot Di Hotel Dengan OM" Keenakan

    FILM BOKEP Tante Sange Ngentot Di Hotel Dengan OM" 

    Keenakan

     Sebut saja nama adik kelas gw ini Dita, juju raja gw sange banget ngeliat dia, ngeliat cara dia berpakaian. Kalo di tongkrongan kampus, dia duduk suka keliatan belahan pantatnya.
    Suatu malem, gw BBMan ama dia, curhat2 gt, ternyata dia baru putus ama cowoknya,
    “bang, gw baru putus ama cowok gw” kata dia
    Kemudian gw dengan bijaksananya member nasihat agar dia tabah,
    Dan iseng iseng, gw nanya ama dita
    “dit, tapi lo ga pernah ngapa2in kana ma cowok lo?” kata gw
    “maksudnya bang? Tanya dita
    “yaa kaya anak muda pacaran lah gimana” kata gw
    Akhirnya Dita jelasin dia sering petting ama cowoknya, setiap ketemu cowoknya minta di sepongin.
    *disini pikiran nakal gw main, berarti dia nakal, daripada selama ini dia cuma bacol gw, akhirnya gw beranikan diri buat spik spik
    Hari selasa, waktu itu dia lagi kuliah di gedung K lt.5, dan waktu itu gw BBMin dia, gw bilang gw baru putus *padahal mah speak doing alias boong *
    Dan gw ngajak dia nonton, waktu itu gw ama dia nonton orphan di pelangi (plasa semanggi)
    Pas nonton gw curi2 liat toket dia, maklum dia pake baju yg agak keliatan belahannya. Gw inget banget dia pake baju putih ketat banget, BH item tapi pake cardigan abu abu.
    Selesai nonton gw berniat mau pulang, sesampai di mobil, di parkiran basement, dia curhat gitu tentang dia ama cowoknya *jujur aja gw bodo amat dia mau curhat, gw cuma pengen nikmatin toket ama memeknya* sambil dia curhat di nyenderin kepalanya di bahu gw.
    Dan gw pun sedikit konak J hehehehe
    Gw lupa di parkiran basement banyak satpam yang suka mondar mandir, akhirnya gw cabut dari mal itu, gw naik tol, menuju bekasi, karena rumah gw ama dia di daerah bekasi,
    Dari mulai keluar mal ampe masuk tol dia terus nyenderin kepalanya di bahu gw
    “gapapa kan bang gw pinjem bahu lo? Ga ada yg marah kan” Tanya dia
    “gapapa lah dit, gw kan dah putus, lupa ya lo?” sambung gw
    Akhirnya dia terus curhat, gw juga curhat, gw mulai colongan pegang2 tangan dia, elus2 rambut dia,
    Akhirnya gw sampe di depan rumahnya, salah satu komplek terbesar dan terelit lah di daerah bekasi, tuh komplek gede banget, dan satpamnya jarang mondar mandir *girang*
    Tiba tiba dita bilang
    “bang, makasih ya bang, gw boleh peluk lo ga bang?” Tanya dia
    *dalam hati gw, silahkan dit lo peluk gw, lo pake gw, lo puasin gw* haha
    Akhirnya gw ama dia pelukan, dan gw nekat buat nyium bibir nya. Asli gw deg deg an banget, untung si dita nanggepin ciuman gw, akhirnya gw ciuman lama ama dia.
    jujur gw sange berat, dan gw beraniin diri buat megang toketnya, sebenernya bukan megang, tapi ngelus halus.
    dan dia no respon
    akhirnya gw nanya ama dia
    “gapapa dit?”
    “gapapa bang, woles aja” kata dita
    mungkin begini lah kalo cewek habis putus, masih labil *bijaksana ya gw, tapi tetep aja sange ga bisa di tahan bos*
    akhirnya gw grepe toket dia lumayan lama, gw remes tuh toket sambil gw jilatin lehernya
    “ahhh bangggg” desah dita
    “dit , gw buka ya?” tanya gw
    “ahh, heeh bang” jawab dita sambil ngedesah
    akhirnya gw buka cardigan dia, dan kaos nya,
    wuhuuuu toketnya mulus sekali di balut BH bewarna hitam
    tanpa basa basi, gw menuju toketnya
    tapi tiba tiba dita bilang
    “bang, tapi jangan bilang siapa2 ya bang”
    “woles dit, gila aja gw bilang2” jawab gw
    akhirnya gw jilatin pentilnya yg udah tegang. sambil ngeliatin mukanya dita yg merem melek gw makin sange.
    “ahhhhhh banh pelan pelannn bangg” desah dita
    dan gw arahin tangan dita ke arah ****** gw.
    secara otomatis dita ngebuka resleting celana dry gw,hehe
    dengan berdiri tegak, ****** gw berada di alam terbuka *lebay*
    “dit, kocokin dit” pinta gw
    “heehhh” kata dita sambil ngedesah
    akhirnya gw dikocokin ama dita, gw mulai ngedesah keenakkan, sambil jari jari tangan kiri gw bergentanyan di daerah pantat dia, karena dia pake baju kecil banget, jadi waktu dia kocokkin gw, bajunya keangkat dan keliatan belahan pantatnya.
    dita akhirnya nyepongin gw tanpa gw suruh,
    “ahhh terus dit aah erhhh” kali ini gw yang ngedesah
    tanpa sadar gw udah mau keluar,
    “Dit, udahan dulu dit, gw udah mau keluar” pinta gw
    “ya udah bang, jangan lama-lama, ga enak di depan rumah” kata dia
    ya udah akhirnya dia kocokin gw sambil di sepong tuh ****** gw,
    “CROT CROT CROT”
    akhirnya gw keluarin peju peju gw di dalem mulut dia. dia pun buka pintu mobil dan ngebuang peju gw di jalan *hardcore juga nih cewek, kalo tiba-tiba ada yg liat gimana*
    setelah beres2, gw nanya ke dita






    Selamat datang diwebsite Situsfilmgratis yang akan selalu meng Up Date Film Dewasa terbaru dan berkualitas tinggi sehingga para penggemar Film Bokep Online dapat menikmati semua Film Bokep Terbaik dan terbaru saat ini.

    Cewek Cantik Keenakan Blowjob

    FILM BOKEP Cewek Cantik Keenakan Blowjob


    Aku,Yusha dan adik Yusha yang lain lalu bermain di serambi samping rumah Yusha.Saat itu aku memang tidak ada perasaan apapun terhadap Ayu tapi lama kelamaan…….. Tetapi besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Yusha.Akulangsung nyariin Ayu.Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan hati Ayu.

    Suatu saat aku lagi sakit,badanku lemas,kepala sakit.Semua itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru menjadi awal dari segalanya.Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang lumayan besar.Fashon Show dengan mobil bersama teman temanku satu agency hingga harus berjongkok ria didalam mobil sedan merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek.Saat pulang aku banyak kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.

    Paginya aku menelfon Yusha dan bilang kalau aku nggak masuk sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim salam kepada Ayu yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu senja dimalam Minggu dirumah Yusha,Ayu menungguku.Waktu aku menemui Ayu diserambi samping rumah Yusha,Ayu menangis dan berkata kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku.

    Saat aku dan Ayu memasuki rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang bernama tante Nana yang super sexy Saat itu mama Yusha memakai tengtop terusan rok ketat sebatas paha atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa kelihatan jelas walau agak transparan.

    Dalam posisi duduk yang miring sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya Saat itu posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang hingga kini setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha bagian dalam terlihat samar samar.
    Ternyata tante Nana memakai celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-spot berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat disamping pinggangnya menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan.

    Tante Nana memintaku untuk membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus. Saat didalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan.Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak bohlamnya diatas.Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang begitu indah.

    Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang tak tertutup apapun selain kain tipis tengtop itu.Tante Nana melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku disusunya Saat itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas remas lembut bukit itu.Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan desahan halus tante Nana.

    “Ahhh…Kriiishhh Terrusss..Enaaak sekaliii….”desahnya mengundang birahi Tangan tante Nana tidak tinggal diam.Tangannya meraba raba punggung terus turun hingga sampai kepangkal pahaku.Disana dia menemukan sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi. “Agh….tante…mhhh”aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar aku menurunkan tali pengikat tengtop dibahu tante Nana dan terus meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu.Saat itu tante Nana sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya.

    Dia langsung turun melepas remasanku mencari kait celanaku dan kebetulan aku memakai celana model training sehingga memudahkan tante Nana melorotkan celanaku.Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua.Celana itu sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua kontolku sehingga nampak mengintip batang milikku yang tegang itu.

    Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Nana. “Oh…Krish besar dan indah tante ingin sekali memilikinya”kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku “Ahhh….tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang”kataku Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya batangku.

    Tante Nana langsung mengulum dan meremas sambil sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuat aku tak henti hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas remas payudara tante Nana. “Aghhh…tante teerrruuussss..mhhhh”kata ku menahan agar tidak sampai suaraku terdengar sampai depan.Hisapan,remasan,dan kocokan tante Nana bertambah ganas seiring remasan didadanya bertambah keras. Sampai suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai klimaks dari permainan tante Nana.

    “Aghh…tante sudah,Krish keluaarhh nihhh…”jeritku tertahan “Crot…crot..crot…”3 kali aku menembakkan pejuku didalam mulut tante Nana dan tante Nana menelannya sampai bersih. Lalu tante Nana menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menelan habis air mani milikku dan menjilat ujung kepala penisku.

    Saat tante Nana ingin melanjutkan permainannya,aku segera tersadar kalau kami meninggalkan anak anak terlalu lama. “Udah tante,Krishna janji akan menyenangkan tante asal tante tetap memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya”janjiku “Ya udah deh,tapi kamu harus janji lho”sahut tante Nana “Tante mana nih bohlamnya”aku meminta bohlam yang akan dibetulin “Oh ini”kata tante Nana sambil memberikan bohlam itu.

    Saat itu tengtop tante Nana tidak dibetulkan posisinya sehingga masih nampak bukit indahnya. Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Nana,aku langsung memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda terima kasih tante Nana karena aku telah memuaskannya.

    Waktu itu aku yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Nana sehingga tante Nana kembali terangsang. “Udah Krish,katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”katanya sambil melepas ciumanku “Maaf tante terlalu nafsu,kapan kapan lanjutin lagi”kataku sambil menenangkan diri “Ok deh Krish”jawab tante Nana Lalu kami keluar.

    Saat kami sampai di ruang tamu Yusha dan adik adiknya sudah didepan main bersama sama.Aku langsung mengajak Ayu keserambi samping rumah. Saat diserambi milikku diremas Ayu sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku. “Yuuu…kocok milik kakak yuu..yanghh kerasshh yah..mhhh”kataku sudah terangsang berat.Saat itu Ayu berkata “Kak celananya mengganggu” Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian. “Ayo Yu kocok cepat”kataku tak sabar.Buru buru Ayu mengocok batangku yang gede berukuran panjang 17 cm dan berdiameter 5 cm itu.

    Suasana serambi rumah Yusha memang mendukung untuk melakukan semua itu maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang sudah mulai tumbuh payudara walau yang masih terbungkus kaos tipis Ayu. “Achh…kak,geli kaaakkhh”Ayu merasakan kenikmatan yang belum dia dapatkan sebelumnya.Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.

    “Ayu susumu indah benget”kataku senang “Kakak netek yah”sambungku tanpa menunggu persetujuan Ayu langsung menetek susu miliknya “Ahh..kakak enakhh banget kak,Ayu sayang kakak”kata Ayu menyeracau Tanganku yang bebas langsung menuju ke-rok Ayu yang sebatas atas paha itu terus meraba raba paha Ayu.

    Tanganku terus meraba kian kedalam hingga tersentuh olehku celana dalam Ayu yang sudah basah cairan kenikmatan Ayu.Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Ayu hingga sampai mata kaki Ayu “Ayu lepas dong sayang”kataku.Saatitu Ayu memang menolak tetapi aku membujuk sambil mengulum puting Ayu hingga Ayu akhirnya mau juga dilepas celana dalamnya.

    Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Ayu yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang milik Ayu “Yu kamu cantik”kataku “Mhh…terusshhh kakhhh…”desah Ayu “Iya Yuuu…kocok terus kontol kakak sampai keluar air susunya sayang”kataku Keadaan terus berlanjut hinggak akhirnya aku berteriak waktu aku mencapai klimaksku.5 kali tembakan pejuku mengenai rok Ayu.Ayu rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Ayu.

    “Ayu enak benget yang tadi,kakak puas Yu?”kataku “Enak yah kak,Ayu juga enak kok,sekarang main yang beneran yah kak”Ayu memintaku “Iya deh”sahutku “Sekarang Ayu kulum dulu milik kakak,terus Ayu hadap kakak,nanti Ayu kakak gendong kalau kakak udah siap”aku mengajari “Gimana kak?”tanya Ayu “Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum seperti ngulum permen itu lho”aku menyodorkan batang pelirku “Ini….mhhhh”Ayu mulai ngemut batang pelirku “Akhh…mhhh Ayuuuu enhhakhhhh….”desahku keenakkan “terushhh….”kataku “Udah Yu sekarang Ayu naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah”kataku sambil memangku Ayu Ayu terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.

    “Tahan yah sayang”kataku sambil melumat bibir Ayu agar tidak menjerit Lalu…blesh kepala penisku memasuki memek Ayu.Saat itu Ayu langsung menjerit kecil “Akhh kak perih”jerit Ayu “Tahan dikit yah sayang”kataku sambil menekan penisku lebih dalam “Mhh kak”Ayu merintih sambil memegang tanganku.Saat penisku sudah ¾ masuk,aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Ayu naik turun dan lama lama rintihan Ayu berubah menjadi desahan “Kak enak terrushhh”katanya Tanpa disadari Ayu aku menekan kuat kuat pinggul Ayu kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Ayu “Ssakithhh…Kakhhh”Ayu berteriak lalu menggigit bibir “Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathhh”kataku bercampur desah.

    Saat Ayu tenang kembali aku mengayun pantatku dari pelan naik turun hingga Ayu seperti naik kuda semakin lama semakin keras. “Kak enak terrrushh kak”desah Ayu “Mhh…nikmattt Yuuu,memek Ayu enakhh”kataku Aku menyetubuhi Ayu sambil berselunjur kaki,terus Ayu kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku

    Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan kenikmatan yang baru kami peroleh. Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu Ejakulasi. “Kakhh Ayu pipis”jerit Ayu “Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah”sahutku.Saat itu aku tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Ayu lalu menggenjot keras keras memek Ayu “Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh”Ayu menjerit Hingga Akhirnya “Kakhh”Ayu menjerit.”Akh…nikmatthh”desahku saat ejakulasi dan kami saling memeluk erat erat.

    Aku menembakan pejuku yang kedua kali selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan. Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan.Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah sejak tadi mengintip.Tante Nana langsung mengajak kami main dikamarnya karena tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti. “Yusha kemana tante?”tanyaku “mereka pergi kok jangan takut”jawab tante Nana.Ayu dan aku menuju kekamar tante Nana tanpa memakai kembali pakaian kami Saat sampai dikamar tante Nana yang terang ternyata Tante Nana sudah tidak pakai tengtop lagi melainkan memakai sarung saja sebagai penutup tubuhnya.






    Selamat datang diwebsite Situsfilmgratis yang akan selalu meng Up Date Film Dewasa terbaru dan berkualitas tinggi sehingga para penggemar Film Bokep Online dapat menikmati semua Film Bokep Terbaik dan terbaru saat ini.

    Remaja Bermain-main Di Hutan Ber 2 Bersama Teman Lelakinya

    FILM BOKEP Remaja Bermain-main Di Hutan Ber 2 Bersama Teman Lelakinya

    Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang pulang untuk liburan. Di suatu hari yang cerah , saya sedang berbaring untuk mencoba tidur siang . Ternyata ibu memanggilku dari luar . Segera saya beranjak dari tempat tidur untuk menemuinya , dan ternyata ibu memintaku untuk mengantarkan sebuah bungkusan untuk diserahkan ke teman arisannya .
    Tanpa banyak tanya saya segera bergerak ke alamat yang dituju yang tidak berbeda jauh dari rumahku. Sesampainya di sana aku melihat sebuah rumah yang besar dengan arsitektur yang menawan .
    Aku segera memijit bel di pintu pagar rumah tersebut. Tidak beberapa lama keluarlah seorang gadis manis yang memakai kaos bergambar tweety kedodoran ,Film Dewasa sehingga tidak terlihat bahwa gadis itu memakai celana, walaupun akhirnya saya melihat dia memakai celana pendek.
    Singkat kata saya segera bertanya tentang keberadaan teman ibu saya.
    “ Hmm…, sorry nih , Ibu Raninya ada?, saya membawa kiriman untuk beliau ” , tanyaku .
    “ Wah lagi pergi tuh , Kak…, Kakak siapa ya ?” , tanyanya lagi .
    “ Oh saya anaknya Ibu Erlin” , jawabku.
    Tiba – tiba cuaca mendung dan mulai gerimis . Sehingga gadis manis itu mempersilakan saya masuk dahulu.
    “ Kakak nganterin apaan sih ?” , tanyanya .
    “ Wah…, nggak tahu tuh kayaknya sih berkas – berkas” , jawabku sambil mengikutinya ke dalam rumahnya .
    “ Memang sih tadi Mama titip pesen kalo nanti ada orang yang nganterin barang buat Mama …, tapi aku nggak nyangka kalo yang nganter cowo cakep!” , katanya sambil tersenyum simpul .
    Mendengar pernyataan itu saya menjadi salah tingkah.
    Saat saya memasuki ruang tengah rumah itu , saya menjumpai seorang gadis manis lagi yang sedang asyik nonton TV , tapi melihat kami masuk ia seperti gugup dan mematikan TV yang ditontonnya.
    “ Ehmm …, Trid siapa sih?” , tanya gadis itu.
    “ Oh iya aku Astrid dan itu temanku Dini , kakak ini yang nganterin pesanan mamaku ..” , jawab gadis pemilik rumah yang ternyata bernama Astrid.
    “ Eh iya nama gue Ian ” , jawabku .
    Tidak lama kemudian aku dipersilakan duduk oleh Astrid . Aku segera mencari posisi terdekat untuk duduk , tiba – tiba saat aku mengangkat bantal yang ada di atas kursi yang akan aku duduki aku menemukan sebuah VCD porno yang segera kuletakkan di sebelahku sambil aku berkata , “ Eh…, kalo ini punya kamu nyimpannya yang bener nanti ketahuan lho ” .
    Dengan gugup Astrid segera menyembunyikan VCD tersebut di kolong kursinya , lalu segera menyalakan TV yang ternyata sedang menayangkan adegan 2 orang pasangan yang sedang bersetubuh . Karena panik Astrid tidak dapat mengganti gambar yang ada. Untuk menenangkannya tanpa berpikir aku tiba – tiba nyeletuk .
    “ Emang kalian lagi nonton begini nggak ada yang tahu ?” .
    Dengan muka memerah karena malu mereka menjawab secara bersamaan tapi tidak kompak sehingga terlihat betapa paniknya mereka.
    “ Ehh …, kita lagi buat tugas biologi tentang reproduksi manusia ”, jawab Astrid sekenanya . Dapat kulihat mimik mukanya yang ketakutan karena ia duduk tepat di sampingku .
    “ Tugas biologi ?, emangnya kalian ini kelas berapa sih ?” , tanyaku lagi .
    “ Kita udah kelas 3 SMP kok!” , jawab Dini . Aku hanya mengangguk tanda setuju saja dengan alasan mereka.
    “ Kenapa kalian nggak nyari model asli atau dari buku kedokteran ?” , tanyaku .
    “ Emang nyari dimana Kak?” , tanya mereka bersamaan .
    “ Hi . ., hi .., hi .. , siapa aja…, kalo gue jadi modelnya mo dibayar berapa?” , tanyaku becanda .
    “ Emang kakak mau jadi model kita ?” , tanyanya.
    Mendengar pertanyaan itu giliran aku yang menjadi gugup.





    Selamat datang diwebsite Situsfilmgratis yang akan selalu meng Up Date Film Dewasa terbaru dan berkualitas tinggi sehingga para penggemar Film Bokep Online dapat menikmati semua Film Bokep Terbaik dan terbaru saat ini.

    Seorang Siswi Di Ajarkan Orang Tuanya Sex Dengan Kekasih nya Di Rumah

    FILM BOKEP Seorang Siswi Di Ajarkan Orang Tuanya Sex Dengan Kekasih nya Di Rumah

    Ibuku adalah seorang wanita yang sangat cantik sebenarnya. Usianya baru 38 tahun. Ia menikah muda dengan ayahku. Dan sampai sekarang ia tetap bisa menjaga kemolekan tubuhnya. Pernah sih waktu masih remaja aku beronani membayangkan ibuku sendiri. Tapi hal itupun tak berlangsung lama, hanya beberapa saat saja. Dan adikku masih sekolah SMP, namanya Arin. Seorang gadis periang, cantik dan imut. Banyak cowok2 yang tergila-gila pada adikku itu. Dan paling tidak ada salah satu teman cowoknya yang pedekate ama dia, tapi yaaamasih takut-takut. Dua minggu setelah kecelakaan itu, ibuku sadar dari komanya. Mulanya ia tak ingat apa-apa, namun setelah tiga hari berada di rumah, ia pun ingat. Tapi karena kondisinya yang masih lemah, ia pun tak bisa berbuat banyak. Aku dan Arin gantian menjaganya. Sebagai anak laki-laki satu-satunya beliau benar-benar menyayangiku. Katanya ia mengingatkanku pada ayah. Aku tahu ia sangat shock dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Aku dan Arin terus berusaha menghiburnya, sampai ia benar-benar sehat. Hari itu seperti hari-hari sebelumnya, tapi sedikit istimewa, karena teman-teman kuliahku mau mengunjungiku. Ketika pulang kerja, kami sempatkan sejenak untuk berkumpul. Mereka semua ikut berbela sungkawa terhadap keadaanku sekarang. Tapi selain itu mereka,Film Dewasa mencoba menghiburku, ada-ada saja ulah mereka, yaitu memberiku kaset bokep, dan majalah2 hardcore. Kata mereka, Ini buat menghibur loe sobat, biar nggak berduka terus. Sialan. Tapi nggak apa-apalah, soalnya juga sudah lama aku nggak nonton yang begituan. Namun ternyata inilah sumber dari kejadian selanjutnya. Aku pulang dan aku lihat adikku sedang belajar di kamarnya. Ibuku sudah bisa sedikit berjalan, walau masih berpegangan pada apapun yang ada di dekatnya. Kau sudah pulang Gun?, tanyanya. Iya bu, kataku. Kalau mau makan, di meja makan tadi adikmu beli sesuatu, kata ibuku. iya, kataku singkat. Singkatnya aku mandi dan mengurung diri di kamar. Aku pun mulai menonton bokep dan majalah-majalah hardcore. Mulanya sih agak aneh aja aku melakukan hal ini, tapi rupanya sedikit bisa menghiburku. Jam menunjukkan pukul sebelas malam, aku tak sadar kalau sudah lama aku berada di dalam kamar mengocok sendiri punyaku dan menontoni tubuh para wanita itu. Aku keluar kamar dengan maksud hati untuk makan apa pun yang ada di meja makan. Ketika keluar dari kamar, aku melewati kamar ibuku. Astaga, apa yang aku lihat itu? Ibuku yang memakai daster itu tampak tersingkap dasternya, sehingga aku bisa melihat CD-nya. Memang badannya masih mulus. Aku mulai berpikiran jorok, ini pasti akibat barusan aku nonton bokep. Wajahnya masih cantik, dan aku bisa melihat wajahnya yang polos ketika tidur. Aku berdiri di pintu kamarnya, memang pintunya sengaja di buka agar sewaktu-waktu kalau ia memanggilku aku bisa dengar. Entah setan mana yang menguasaiku, akupun mengocok punyaku sambil membayangkan beliau membelai punyaku. Aku kocok pelan-pelan. Ohh.Mega.., aku panggil nama ibuku berbisik. Aku terus mengocok, makin lama makin cepat, dan maniku muncratCROOT.CROTT, banyak banget sampai mengotori lantai, buru-buru aku bersihkan dengan kain pel yang ada di sebelah pintu. Entah kenapa aku mulai berpikiran seperti itu. Namun rencana jelekku nggak sampai di situ saja.




    Selamat datang diwebsite Situsfilmgratis yang akan selalu meng Up Date Film Dewasa terbaru dan berkualitas tinggi sehingga para penggemar Film Bokep Online dapat menikmati semua Film Bokep Terbaik dan terbaru saat ini.

    Popular Posts