Bercinta Dengan Karyawati Bank

FILM BOKEP Bercinta Dengan Karyawati Bank 

Bercinta dengan karyawati bank, Setiba di kantor, Voni telah berada di depan meja komputer. Dengan celana jeans dan baju putih ketat, jenis pakaian kesukaannya, jelas mempertontonkan lekuk tubuh sintal dan buah dadanya yang ranum.
Sambil menelan ludah aku hampiri mejanya sambil memulai mengajarkan komputer. Film Bokep Dari samping tampak jelas dua tonjolan di balik baju ketatnya tersebut, terlebih baju tersebut agak terbuka di bagian atasnya. Langsung saja darah saya berdesir melihat pemandangan ini.

“Wuih.. Beda banget sama yang dirumah..” pikirku.
Cukup lama aku mengajarinya komputer hingga waktu makan siang tiba. Saat itu aku memberanikan diri menyapanya.
“Kamu nggak lapar?” tanyaku sambil memegang perutnya, maklum sudah hampir dua jam aku menahan libido melihat pemandangan menggiurkan. Tanpa dinyana ia menjawab sekenanya.
“Lapar yang mana nih? Yang di perut atau di bawah perut?”
“Wah berani juga nih anak. Ya dua-duanya dong, terserah kamu mana yang mau diatasi lebih dahulu, perut atau bawah perut?” kataku kini dengan mengelus pahanya.
“Terserah Mas deh..” tangannya menggenggam tanganku dengan erat.


Tak berapa lama, matanya seakan mengajakku untuk pindah ruangan. Ruang atasannya, yang semula dikunci dibukanya sambil menggandeng tanganku. Aku yang di belakangnya manut saja, karena memang kami berdua sudah sangat on.
Setiba di ruangan tersebut, langsung saja kulumat bibir tipisnya.. Wuih seperti di surga rasanya. Kecupanku dibalasnya mesra dan terasa sekali hangat bibirnya.
Lama bibir kami saling berpagutan. Bercinta dengan karyawati bank Tak kusangka, ternyata responnya luar biasa. Film Dewasa Tanpa terasa tangan kami terus menjalar mencari arah genggaman yang seakan tidak pernah kami dapatkan. Aku sendiri tidak jauh dari menggenggam pantatnya yang sintal di balik jeansnya, sambil sesekali menggesekkan batangku ke arah . Sambil mendesah Voni terus membalas ciumanku seakan tidak ingin melepaskan. Sementara aku mulai mencoba menelanjanginya. Tangan kananku kucoba untuk melepaskan zipper celana jeans Voni dan juga celanaku. Kudengar semakin keras desahannya ketika alat kelamin kami saling bertemu, meskipun masih terhalang oleh CD masing-masing.


Tak lama aku lepaskan pengikat celana kami masing-masing dan dengan cepat Voni menurunkan celana jeansnya, demikian juga aku. Kulucuti celanaku dan juga T-Shirt yang menutupi badanku. Masih mengenakan CD dan baju ketatnya, Voni langsung kembali melumat bibirku, sementara tangan kananku mulai aktif mencoba menyusup ke dalam CDnya. Dengan cepat Voni memegang tangan kananku tersebut sambil menggelengkan kepalanya. Dengan kecewa kutarik tanganku dari balik CDnya, meskipun sempat terasa bulu-bulu halus yang telah membasah karena rangsangan yang ada.
Setelah gagal menembus CD, aku mencoba memasukkan tanganku ke dalam BHnya, kali ini Voni tidak menolaknya, malah melenguh laksana sapi saja. Tanpa terasa ternyata, tangan kanan Voni telah meremas penisku sementara tangan kirinya melingkar di leherku. Tampak sekali betapa Voni merasakan setiap remasanku dan remasannya di penisku. Setiap kudenyutkan penisku, setiap kali pula Voni melenguh, ditambah lagi ketika kuremas buah dadanya dan kupelintir putingnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts