FILM BOKEP Cinta Satu Malam Dengan Mantan
Cinta Satu Malam Dengan Mantan, Seiring berjalannya waktu, akhirnya dipertengahan tahun 2008, saya bertemu dengan seorang gadis Minangkabau (Sumatera Barat), dia teman saya di HMI. Kami bertemu di acara Intermediate Training HMI Cabang Kupang. Saat itu ia menjadi salah satu pembicara nasional dalam perhelatan training itu. Tidak begitu lama berkenalan, kami pun memutuskan untuk menikah.Waktu itu, satu-satunya tujuan saya untuk menikah adalah ibadah. Tidak ada tendensi perasaan apapun. Dalam benak saya berfikir, cinta itu seiring waktu akan terbentuk juga. Akhirnya kami pun menikah dan menetap di Jakarta.
Saat ini, Cinta Satu Malam Dengan Mantan kami telah dikarunia seorang putra yang tampan dan cerdas. Buah cinta kami. Namanya Alif Facry Zafran Choiry. Saya juga suka menamakannya Muhammad Saves Morales Dinejad. Nama yang bagus, dan juga sebagi simbol perlawanan terhadap kemapanan. Kulitnya putih, tapi wajahnya Timur bangat. Begitu kata teman-teman saya.
Alhamdulillah dengan gaji 7,5 juta sebagai staf di salah satu lembaga tinggi negara, kami hidup bahagia dan pas-pasan. Saya pun bisa mewujudkan mimpi saya untuk melanjutkan studi program Pasca Sarjana di salah satu Universitas terkemuka di Jakarta. Kini saya duduk di semester dua (2).
Di tengah-tengah karunia Tuhan itu, suatu waktu, Film Dewasa saya iseng-iseng membuka jejaring sosial (facebook) yang sudah hampir seminggu tidak diotak-atik, sontak saya terkejut, karena dalam kotak pesan saya ada sebuah pesan yang dikirim oleh seseorang yang bernama Mamy Camsol.
Dia hanya menulis singkat dalam inbox “saya ga bisa, berkata-kata lagi”. Sontak saya kaget dan bertanya, apakah ini Amy? Gadis yang hingga kini masih tersimpan di hati saya? Akhirnya untuk memastikan, saya pun menelpon Amy. Karena ia menggunakan facebook dengan layanan hand phone sehingga nomor nya pun dengan mudah saya lacak.
Ternyata saya tidak salah, gadis yang mengirim pesan itu adalah Amy. Malam itu Amy bercerita tentang banyak hal. Ternyata selama ini Amy menunggu saya. Dia pegang benar kata-kata yang pernah saya ucapkan dimalam itu, bahwa saya akan datang melamarnya setelah mengumpulkan sedikit modal untuk menikah.
Bahkan ia pernah kabur dari rumah dan mencari saya di Atambua, tapi waktu itu saya sedang pulang kampung. Malam itu Amy menangis sebisanya. Ia menceritakan pada saya dimalam itu, bahwa hubungannya dengan Al teman saya itu putus di tengah jalan karena Al tau betul bahwa ia hanya mencintai saya.
0 komentar:
Posting Komentar