Nafsu Seks Yang Tak Tertahankan

FILM BOKEP Nafsu Seks Yang Tak Tertahankan

Nafsu Seks Yang Tak Tertahankan, Begitulah vivi. Sebagai istri, dia hampir sempurna. Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup. Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”. Nafsuku terbilang tinggi. Sedangkan vivi, entah kenapa (menurutku) hampir tidak punya nafsu seks. Tidak heran meskipun sudah lebih setahun kami menikah, sampai saat ini kami belum punya anak. Film Dewasa Untuk pelampiasan, aku terkadang selingkuh dengan wanita lain. vivi bukannya tidak tahu. Tapi tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.

Nafsuku sulit ditahan. Rasanya ingin kupaksa saja vivi untuk melayaniku. Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Kucium rambutnya. Akhirnya kuputuskan untuk tidur sambil memeluk vivi. Siapa tahu dalam mimpi, vivi mau memuaskanku? Hehehe…

Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Tidak disangka, disana aku bertemu dengan Ami, sahabatku dan vivi semasa kuliah dahulu. Kulihat Ami bersama dengan seorang wanita yang mirip dengannya. Seingatku, Ami tidak punya adik. Ternyata setelah kami diperkenalkan, wanita itu adalah adik sepupu Ami. citra namanya. Heran juga aku, kok saudara sepupu bisa semirip itu ya? Pendek kata, akhirnya kami makan satu meja.

Sambil makan, kami mengobrol. Ternyata citra seperti juga Ami, tipe yang mudah akrab dengan orang baru. Terbukti dia tidak canggung mengobrol denganku. Ketika aku menanyakan tentang Joe (suami Ami, sahabatku semasa kuliah), Ami bilang bahwa Joe sedang pergi ke Surabaya sekitar dua minggu yang lalu untuk suatu keperluan.

“Paling juga disana dia main cewek!” begitu komentar Ami.

Aku hanya manggut-manggut saja. Aku kenal baik dengan Joe, dan bukan hal yang aneh kalau Joe ada main dengan wanita lain disana. Saat citra permisi untuk ke toilet, Ami langsung bertanya padaku.

“hervan, loe ama vivi gimana?”

“Baek. Kenapa?”

“Dari dulu loe itu kan juga terkenal suka main cewek. Kok bisa ya akur ama vivi?”
Aku diam saja.

Aku dan vivi memang lumayan akur. Tapi di ranjang jelas ada masalah. Kalau dituruti nafsuku, pasti setiap hari aku minta jatah dari vivi. Tapi kalau vivi dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali! Itu juga harus main paksa. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah vivi. Jelas saja aku selingkuh! Mana tahan?

“Kok diem, hervan?” pertanyaan Ami membuyarkan lamunanku.

“Nggak kok…”

“Loe lagi punya masalah ya?”

“Nggaak…”

“Jujur aja deh…” Ami mendesak.

Kulirik Ami. Wuih, nafsuku muncul. Aku jadi teringat saat pesta di rumah Joe. Karena nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts