FILM BOKEP Ngentot Dengan Tante di Hotel
Ngentot Dengan Tante di Hotel, Intinya setiap dia mau ganti baju, buang air kecil ataupun buang air besar dia selalu meminta aku menunggunya didalam kamar mandi. Walaupun itu tanteku sendiri jika selalu dihadapkan pada hal yang porno seperti itu pasti aku akan horny. Singkat cerita sampai suatu malam tanteku memanggil aku,“ Arga kesini dong tolongin tante, , ” ucapnya memanggilku ketika aku sedang asik menonton TV di sofa.
Oh iya kamar yang dihuni tanteku saat itu adalah kamar VI, jadi kamar itu cuma untuk satu pasien dengan fasilitas yang cukup lengkap. Seperti kamar mandi dalam, AC, TV LED, Dan Sofa. Lajut kecerita, mendenga itu aku-pun segera mendekat kearah tanteku,
“ Iya tante mau minta tolong apa???, , ” tanyaku.
“ Tolong gosokin perut tante pakai minyak kayu putih dong Ga, perut tante kembung nih, ” ucapnya sembari menyibaka selimut lalu dasternya diangkat keatas hingga atas BHnya.
Saat itu tante yang memakai daster, karena dasternya terangkat keatas secara otomatis BH dan CD-nya terlihat jelas sekali dimataku, perutnya ramping, payudara montok, dan kewanitaanya terlihat menyembul dari balik celana dalamnya. Film Dewasa Aduh tante ini sengaja memancing nafsuku apa emang dia sakit perut beneran yah, ucapku dalam hati.
Seketika itu kejantananku yang langsung tagang, lama-lama jika seperti ini terus bisa-bisa khilaf aku,huh. Sesaat aku terpana dengan pemandangan itu, ditengah lamunanku tiba-tiba tante berkata,
“ Arga kog diem aja sih, ayo buruan ambil minyak kayu putihnya, perut tante kembung banget nih, ayo buruan ambil terus gosokin keperut tante!!!, , ” ucapnya memecah lamunan jorokku.
“ Oh iya tante, jadi lupa aku tante,hhe… , ” ucapku sembari mengambil minyak kayu putih yang berada di lemari samping ranjang tante.
Sesaat setelah aku memngambil minyak kayu putih,
“ Ini yang digosok yang mana tante ?, ” tanyaku.
“ Ih kamu tuh ya perut tantelah, masakiya memek tante yang digosok, nanti bisa-bisa memek tante kepanasan kena minyak angin, huh…” ucapnya tanparasa sungkan sedikitpun kepadaku.
“ Wkwkwk… tante nih nyablak banget sih, masak sama keponakan sendiri ngomonnya jorok, hahha…, ” ucapku dengan tertawa.
Wah parah banget tanteku ternyata, tidak aku sangka dia bisa berkata seperti itu, yah mungkin saja dia berkata sepeerti itu karena perutnya sudah terlanjur sakit,hha. Lalu,
“ Buruan godok ih, lama-lama perut tante kalau kebuka gini bisa kembung, ” ucapnya sembari manyun.
“ Iya tante, gitu aja marah sih, ” ucapku lalu menggosok perutnya dengan minyak kayu putih.
Aku gosok perut tanteku dengan perlahan, benar-benar halus kulitnya para pembaca, aku gosok dengan hati-hati semabari menahan kejantanku yang sudah tegang maksimal dibalik celanaku,
“ Wah enak banget gosokan kamu Ga, pasti kamu sering menggosok tubuh cewek kamu yah, ayo ngaku !!! ?, ” ucapnya menggodaku.
“ Ah tante nih, ngelantur deh lam-lama ngomongnya, inikan cuma ngegosok biasa tante semua orang juga bisa ngelakuin ini, ” jawabku mengelak dengan pertanyaan tanteku yang mulai menjurus itu.
“ Udahlah kamu ngaku aja deh, pasti kamu sering gosokin badan cewek kamu kan???, ” tanyanya mendesak aku agar mengaku.
“ Tauk ah tante, ” jawabku singkat dengan expresi wajahku yang malu-malu kucing semabri terus menggosok perut tanteku.
“ Yaudah-yaudah gitu aja manyun mulutnya, sekarang kamu pijitin kaki tante ya Ga, kaki tante pegel banget nih, ” ucapnya manja padaku.
Saat itu aku hanya mengangguk dan mulai memijat kakinya. Ketika memijat kai tanteku sesekali mataku melirik kearah kewanitaanya yang menyembuk itu. Sembari memijat kejantananku berdenyut denyut tidak karuan, fikiranku semakin mesum saja saat itu. Karena aku ingat yang khayalkan ini adalah tanteku sendiri maka aku mencoba menghentikan khayalan jorokku dengan menghentikan pijatan dan berkata,
“ Udah yah tante, Arga udah nggak kuat nih, capek banget, ” ucapku pada tanteku.
“Hlohhh… Kog udah nggak kuat sih, kan paha tante belum dipijat, , ” ucapnya dengan genit.
0 komentar:
Posting Komentar